BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dahulu
teknologi masih bersifat biasa – biasa saja, seiring berjalannya waktu
teknologi semakin maju dan canggih. Teknologi komunikasi yang semakin pesat
diikuti juga oleh perkembangan tranfer data, baik itu memberi atau menerima
data atau file. Mungkin kita sering melakukan proses transfer data, yang tanpa
kita sadari teknologi tersebut semakin maju dan berkembang sesuai kebutuhan
global yang terus meningkat.
Seiring
perkembangan zaman, media transfer data berupa kabel data dirasa kurang
praktis. Dengan adanya media nirkabel (wireless), proses transfer data
menjadi lebih fleksibel dan praktis. Dan yang terpenting, penggunaan media wireless
sebagai sarana komunikasi dan tukar-menukar data dapat dilakukan di mana saja.
Hasilnya, terknologi wireless telah membawa perubahan yang signifikan
dalam hal kecepatan penerimaan data.
1.2 Rumusan Masalah
Ø Apa saja
teknologi dalam proses transfer data ?
Ø Bagaimana
fungsi dan cara kerja dari teknologi transfer data ?
Ø Apa
kelebihan dan kekurangan dari masing-masing teknologi transfer data ?
1.3 Tujuan Makalah
Ø Mengerti dan
Mengetahui teknologi-teknologi transfer data.
Ø Dapat menjelaskan
fungsi dan cara kerja dari teknologi transfer data.
Ø
Dapat menjelaskan kelebihan dan kekurangan
teknologi transfer data.
1.4 Manfaat Makalah
Mendeskripsikan secara terperinci tentang hal-hal yang berkaitan dengan
teknologi transfer data, sehingga kita dapat mengikuti perkembangannya dalam
dunia komunikasi global yang semakin berkembang pesat terutama
perkembangan tentang teknologi transfer data yang berbasis nirkabel (wireless) yang sedang populer saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1KABEL DATA
Kabel data adalah perangkat keras yang merupakan sarana sebagai
penghubung antara ponsel dengan computer agar bisa berkomunikasi lewat port
COM. Kabel data digunakan untuk menghubungkan jalur data dari sebuah
perangkat/device menuju Interface yang akan digunakan, dengan tujuan agar dapat
mentransfer data yang diinginkan.
A.
Fungsi Kabel
Data
·
Melakukan koneksi internet
(tergantung operator & jenis HP).
·
Melakukan Backup SMS, Phone book,
Calendar, Organiser, Radio, Photo, File, dll.
·
Melakukan cetak Foto dari HP untuk
dicetak lewat printer.
·
Membuat SMS gateway (program SMS
server, biasanya untuk Voucher Elektrik).
·
Mengisi Games, Applikasi, MP3, Movie
Clip, dll.
B.
Jenis-Jenis
Kabel Data
Kabel data,
salah satu alat untuk sinkronisasi handphone ke komputer atau laptop kita.
Kabel data ini sangat berguna untuk transfer file baik gambar, dokumen ataupun
video dari handphone ke laptop/komputer atau sebaliknya.
1. Kabel Data
HP
Digunakan
untuk menghubungkan HP dengan komputer, Anda dapat mengirim data dari HP hasil
foto ke dalam komputer dan bisa di cetak, kabel data ini bermacam-macam ada
yang tipe DKU-5, CA-42, tergantung dari merk HPnya, HP yang bagus biasanya
menyertakan kabel data.
2. Kabel Power
Kabel yang
digunakan untuk memberi supply tegangan pada power supply. Pada Monitor, tanpa
kabel ini monitor akan mati, dan power supply tidak dapat beroperasi.
3. Kabel Data
USB
Kabel ini
digunakan untuk menghubungkan HP dengan komputer, atau Printer dengan komputer,
Camera digital dengan komputer.
4. Kabel di
belakang Casing Komputer
Kabel warna
biru yaitu kabel data monitor, warna hijau adalah kabel suara ke speaker. Kabel
hitam adalah kabel DB25 kabel printer model lama. Warna putih kabel
perpanjangan USB, warna biru laut adalah kabel keyboard, warna ungu adalah
kabel Mouse, dan warna hitam adalah kabel power supply.
5. Kabel LAN
UTP dan STP
Kabel UTP
dan STP adalah jenis kabel untuk membangun jaringan komputer, dengan teknologi
ethernet. Kabel UTP dan STP hampir sama yang membedakan jika STP terdapat shield
atau jaket tambahan.
6. Kabel Data Hardisk
Kabel data hardisk digunakan untuk
menghubungkan hardisk dengan perangkat motherboard. Jenisnyapun bermacam-macam
ada kabel data IDE, dan ada pula kabel data SATA, SCASI. Kabel tergantung dari
jenis hardisk yang digunakan.
ü Kabel Data
IDE : kabel
yang digunakan untuk perangkat Harddisk, CD ROM, CD RW. DVD ROM, dan DVD RW.
Kabel ini mempunyai jumlah PIN sebanyak 40. Dalam 1 kabel IDE hanya bisa
dipasang 2 perangkat Harddisk atau bisa digabungkan dengan perangkat lain.
ü Kabel Data
SATA : digunakan
untuk perangkat Harddisk jenis SATA, yang mempunyai kecepatan lebih baik
dibanding menggunakan kabel data IDE. Dalam 1 kabel hanya bisa dipasang 1
Harddisk. Kabel ini mempunyai jumlah PIN sebanyak 7.
7. Kabel Power
Hardisk + Floppy Disk + CD ROM
Kabel ini
digunakan untuk memberikan daya arus DC ke hardisk atau floppy disk atau ke
CDROM atau ke DVD ROM.
ü Kabel Data Floppy : kabel yang digunakan untuk perangkat Floppy Drive.
Kabel ini mempunyai jumlah PIN sebanyak 34. Dalam 1 kabel Floppy hanya bisa dipasang
2 jenis flopy Drive, yaitu Floppy Drive 3,5” dan 5,25”. Tetapi sekarang
penggunaan floppy Drive 5,25” sudah ditinggalkan dan hanya menggunakan floppy
Drive 3,5“
ü Kabel Data Printer : kabel yang digunakan untuk perangkat Printer. Kabel
ini mempunyai jumlah Pin sebanyak 25. Dalam 1 kabel hanya bisa dipasang 1
printer. Ada 3 jenis kabel printer, yaitu:
·
Kabel Printer Pararel
·
Kabel Printer USB
·
Kabel Printer Converter
2.2 INFRAMERAH (IrDA)
A.
Pengertian Inframerah
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih
panjang dari cahaya tampak,
tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya
berarti "bawah merah" (dari
bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang
terpanjang. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang astronom
kelahiran Jerman pada tahun 1800 yang bernama William Harschelketika sedang
mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optis yang akan digunakan untuk
mengurangi kecerahan gambar matahari pada teleskoptata surya.
Karakteristik
inframerah yaitu :
·
Tidak dapat dilihat oleh manusia
·
Panjang gelombang pada
inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka
panjang gelombang mengalami penurunan.
·
Adanya sistem sensor inframerah. Sistem sensor ini pada
dasarnya menggunakan inframerah sebagai media komunikasi yang menghubungkan
antara dua perangkat. Penerapan sistem sensor infra ini sangat bermanfaat
sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, dan otomatisasi pada
sistem. Adapun pemancar pada sistem ini terdiri atas sebuah LED inframerah yang telah dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan
data untuk
dikirimkan melalui sinar inframerah, sedangkan pada bagian penerima biasanya
terdapat fototransistor, fotodioda,
atau modulasi infra merah
yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
·
Adanya kamera tembus pandang yang memanfaatkan sinar inframerah. Dengan
adanya suatu teknologi yang berupa
filter iR PF yang berfungi sebagai penerus cahaya infra merah, maka
kemampuan kamera atau video tersebut menjadi meningkat. Teknologi ini juga
telah diaplikasikan ke kamera handphone
·
Untuk pencitraan pandangan seperti nightscoop
·
Inframerah digunakan untuk
komunikasi jarak dekat, seperti pada remote TV. Gelombang inframerah
itu mudah untuk dibuat, harganya relatif murah, tidak dapat menembus tembok
atau benda gelap, serta memiliki fluktuasi daya tinggi
dan dapat diinterfensi oleh cahaya matahari.
·
Sebagai alat komunikasi pengontrol
jarak jauh. Inframerah dapat bekerja dengan jarak yang tidak terlalu jauh
(kurang lebih 10 meter dan tidak ada penghalang)
·
Sebagai salah satu standardisasi
komunikasi tanpa kabel. Jadi,
inframerah dapat dikatakan sebagai salah satu konektivitas yang berupa
perangkat nirkabel yang
digunakan untuk mengubungkan atau transfer data dari suatu perangkat ke
parangkat lain. Penggunaan inframerah yang seperti ini dapat kita lihat pada telepon genggam dan laptop yang memiliki aplikasi inframerah.
Ketika kita ingin mengirim berkas ke telepon
genggam, maka bagian infra harus dihadapkan dengan modul inframerah pada
PC.Fungsi inframerah pada telepon genggam dan laptop dijalankan melalui teknologi IrDA (Infra
red Data Acquition). IrDA dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan sistem
komunikasi via inframerah.
C. Infrared Data Acquition (IrDA)
IrDa(Infrared Data Acquition) adalah
teknologi wireless yang menggunakan sinar merah dalam media transfernya. Di
dunia telekomunikasi, infrared dikembangkan sebagai penghubung antarperangkat
berjarak pendek lewat LED (Light Emitting Diode) yang ditanam. Standar
internasional protokol komunikasi ini dipatenkan dengan nama Infrared Data
Association. Teknologi ini mulai banyak dikenal pada tahun 1997, melalui Nokia
yang saat itu baru saja merilis kode katalog produknya dengan nama 6110 yang
menghadirkan inovasi mobile game dengan menggunakan teknologi infrared di game
Snake-nya. Teknologi unik yang digunakan secara praktis untuk seluruh kalangan
ini ternyata hanya seketika meledak di dunia dan menjadi penanda dimulainya
linimasa populernya mobile sharing. Nokia sebagai penggebrak teknologi ini
menanam infrared di device-nya lewat fungsi yang nyata; file sharing dan
jaringan game.

Namun jauh sebelum itu teknologi infrared
digunakan untuk menjadi alat-alat pengendali yang beredar di pasaran. Sebut
saja remote control yang terdapat pada perangkat televisi - dimulai
sejak tahun 1950an dengan sebutan 'Flash-matic'. Penemunya adalah seorang engineer
di perusahaan pembuat televisi 'Zenith Electronics' yaitu Eugene Polley. Atas
jasanya itu Polley mendapat julukan “The Father of the Remote Control”
alias bapak pencipta remote control.Infrared pada remote control
memiliki prinsip kerja yang sangat sederhana. Di dalamnya terdapat prosesor
kecil untuk menerjemahkan penekanan tombol menjadi instruksi bahasa mesin yang
dikirimkan melalui infrared ke televisi. Kemudian data itu diterjemahkan
kembali menjadi instruksi agar dapat dimengerti televisi.

Infrared sebagai
sebuah media penghantar data, juga memiliki badan yang mengaturnya. Sesuai
dengan yang telah ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA),
sinar infrared dari LED memiliki panjang gelombang sekitar 875 nanometer
(nm).
Hingga kini infrared dibagi
menjadi dua versi yaitu versi 1.0 dan 1.1. Versi 1.0 memiliki kecepatan dari
0,576 hingga 115,2 kbps. Sementara versi 2.0 memiliki kecepatan 0,576 hingga
1,152 Mbps. Jangkauan dari terknologi infrared terbilang sangat pendek
yaitu kurang dari 1 meter. Selain itu kedua media harus berhadapan satu sama
lain (face to face) karena infrared menggunakan sinyal terarah.
Oleh karena itu penggunaannya kurang praktis terutama untuk mengirim file
dengan ukuran besar.
D. Kelebihan dan
Kekurangan Inframerah dalam Pengiriman Data
Kelebihan
Inframerah (IrDA) antara lain :
·
Pengiriman data dengan infra merah
dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak
membutuhkan sinyal.
·
Pengiriman data dengan infra merah
dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.
Kekurangan
Inframerah (IrDA) antara lain :
·
Pada pengiriman data dengan
inframerah, kedua lubang inframerah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini
agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
·
Pengiriman data dengan inframerah
dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan rekannya Bluetooth.
·
Setiap devices harus terarah dan
“bertatap muka” langsung karena infrared menggunakansinyal terarah dan biasnya
hanya 30 derajat.
·
Teknologi yang cukup tua, kecepatan
yang sangat terbatas
·
Jarak yang sangat terbatas dan tidak
flesibel, mobiles
2.3 BLUETOOTH
A. Pengertian Bluetooth
Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan
pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth
menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di
antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini
dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth
beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency
hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara
secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas. Kelemahan
teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang
rendah.
Pada dasarnya bluetooth diciptakan
bukan hanya untuk menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel didalam
melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik
untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya
yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan
mampu menyediakan layanan yang bermacam-macam.
B. Sejarah Perkembangan Bluetooth
Awal mula dari Bluetooth adalah
sebagai teknologi komunikasi wireless (tanpa
kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz
unlicensed ISM (Industrial, Scientific
and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan
suara secara real-time antara
host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas yakni sekitar
10 meter. Bluetooth
berupa kartu yang menggunakan frekuensi radiostandar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas
dan kemampuan data transfer lebih rendah dari kartu untuk Wireless Local Area Network (WLAN).
Pembentukan Bluetooth dipromotori
oleh 5 perusahaan besar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk
sebuah Special Interest Group (SIG) yang
meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi
1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen
spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini,
lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium
sebagai adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini
‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar
IEEE (802.15)
1. Asal Nama Bluetooth dan Lambangnya
Nama "bluetooth" berasal
dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald Blatand (Abad 10) yang di Inggris juga
dijuluki Harald Bluetooth kemungkinan karena memang giginya berwarna gelap. Ia
adalah raja Denmark yang telah
berhasil menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari
wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi
bluetooth ini ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu
sebagai pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan
berbagai peralatan seperti komputer personal dan telepon genggam.
Sedangkan logo bluetooth berasal
dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog
dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu
(Hagall) dan
(Blatand) yang kemudian digabungkan.
2.
Versi Bluetooth dari Masa ke Masa

Versi pertama kali yang di rilis
adalah versi v1.0 dan v1.0B, kedua versi ini mengalami kegagalan karena
perangkat dan teknologi bluetooth versi ini belum banyak yang menggunakan.

Bluetooth terus mengalami
perkembangan yang menunjukan perbaikan pada v1.1 dengan standar IEEE Standerd
802.15.1-2002, namun versi ini masih membawa kekurangan dari versi sebelumnya.
Akhirnya v1.2 yang meraih sukses dipasaran. Bluetooth terus berkembang dan
memperbaiki kekurangannya, versi bluetooth v2.0 ditambah teknologi Enhanced
Data Rate (EDR) dirilis di tahun 2004. Kecepatan transfer bertambah hingga 3
Mbps, yang sebelumnya hanya memiliki
kecepatan transfer 712 Kbps.

Pada tahun 2007 peluncuran
bluetooth v2.0 + EDR. Selanjutnya bluetooth v2.1 + EDR diluncurkan, pada versi
ini diperkenalkan teknologi anyar bernama SSP yang mampu meningkatkan
kemampuan pengirim dan penerima sinyal kedua perangkat bluetooth. Teknologi
bluetooth v2.1 juga mengenalkan fitur EIR yang memungkinkan penyaringan lebih
baik dan dapat menghemat penggunaan daya.

Versi ini diperkenalkan pada 21
April 2009 yang menawarkan kecepatan tranfer hingga 24 Mbps. Pada versi ini
bluetooth telah menggunakan link wireless 802.11, teknologi yang digunakan pada
WiFi. Dengan ini kecepatan tranfer bertambah. Kata “HS” merupakan singkatan
dari High Speed melalui penggunaan link wireless 802.11.

Pada versi
ini penggunaan daya yang rendah menjadi keunggulannya. Bluetooth telah
menggunakan fitur BLE yang mampu mengurangi konsumsi daya. Keunggulan lain pada
bluetooth v4.0 yakni jangkauan yang lebih luas dan tentunya tranfer data yang
lebih cepat.
C.
Sistem Kerja
Teknologi Bluetooth
Bluetooth
sebenarnya hadir ditujukan untuk mengatasi beberapa kendala komunikasi data
antarperanti elektronik yang lebih dahulu hadir. Yang paling utama memang untuk komunikasi antarperalatan elektronik tanpa
kabel. Namun, Bluetooth juga digunakan untuk menjembatani komunikasi one by one
menjadi one to many. Selain itu, bluetooth jugamengeliminasi campur tangan
pengguna dalam mengonfigurasi koneksi. Jadi, koneksi antar peralatan elektronik
via bluetooth terjadi secara otomatis.
Bluetooth bekerja menggunakan frekuensi radio.Jaringan Bluetooth bekerja
pada frekuensi 2.402 Giga Hertz sampai dengan 2.480 Giga Hertz. Dibangkitkan
dengan daya listrik kecil sehingga membatasi daya jangkauannya hanya sampai 10 meter. Penetapan frekuensi ini telah distandardisasi secara
internasional untuk peralatan elektronik yang dipakai untuk kepentingan
industri, ilmiah, dan medis.
Sistem
operasi bluetooth berupa radio transceiver, baseband link controller
dan link manager. Peralatan Bluetooth generasi pertama berkomunikasi dalam
jangkauan hingga 10 m (kategori class 2), sedangkan generasi kedua
memiliki jangkauan hingga 100 m (kategori class 1).Bluetooth dirancang untuk dapat bekerja secara half-duplex maupun
full-duplex. Sebagai contoh, ketika digunakan secara full-duplex, kebanyakan
telepon tanpa kabel berteknologi Bluetooth mampu menangani pengiriman data
lebih dari 64 Kbps. Sementara, ketika printer berteknologi Bluetooth mengadakan
komunikasi dengan komputer secara half-duplex, mampu menangani pengiriman data
sebesar 721 Kbps di satu titik dan 57,6 Kbps di titik yang lain. Jika diatur
agar kedua titik menggunakan kecepatan transfer yang sama, maka kecepatan
transfernya adalah 432,6 Kbps.
1.
Bluetooth Protocol Stack
Agar peralatan-peralatan Bluetooth
dari berbagai vendor dapat berkomunikasi satu sama lain, maka tidakah cukup
dengan hanya menspesifikasikan sistem radio. Oleh karena itu, spesifikasi
Bluetooth memuat protocol stack yang lengkap untuk memastikan berbagai peralatan
Bluetooth dapat saling mencari (inquiry), mengeksplorasi layanan yang
disediakan, dan berkomunikasi satu sama lain. Bluetooth protocol stack
terdiri dari banyak layer, seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut.
- Bluetooth Radio, merupakan layer yang berfungsi melakukan modulasi dan demodulasi data untuk keperluan komunikasi.
- Baseband Link Controller, merupakan layer yang berfungsi mengatur koneksi fisik (flow control dan error correction) dan sinkronisasi frequency hopping. Layer baseband mengatur koneksi Synchronous Connection-Oriented (SCO) untuk audio dan Asynchronous Connectionless (ACL) untuk data.
- LMP, merupakan layer yang berfungsi mengatur dan mengkonfigurasi koneksi ke peralatan Bluetooth lain (termasuk otentikasi dan enkripsi).
- HCI, merupakan layer yang memisahkan perangkat keras dari perangkat lunak dan diimplementasikan sebagian dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak. Layer di bawah HCI umumnya diimplementasikan dalam bentuk perangkat keras dan layer di atas HCI umumnya diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak.
- L2CAP, merupakan layer yang berfungsi melakukan multiplexing, reassembly, dan segmentasi paket.
- SDP, merupakan layer yang berfungsi untuk melakukan pencarian layanan pada peralatan Bluetooth lain.
- RFCOMM, merupakan layer yang berfungsi sebagai antarmuka serial, seperti halnya RS-232.
- OBEX, merupakan layer yang berfungsi menyediakan fasilitas transfer obyek atau file.
- TCS, merupakan layer yang berfungsi menyediakan call control signalling untuk panggilan suara dan data antara peralatan Bluetooth.
- PPP, IP, TCP, UDP, WAP, merupakan layer-layer yang digunakan untuk keperluan koneksi ke Internet.
- AT Command, merupakan layer yang digunakan untuk mengontrol telepon atau modem.
2.
Topologi
Jaringan Bluetooth
Topologi jaringan Bluetooth yang
terkecil dinamakan piconet di mana hanya ada sebuah peralatan yang
berperan sebagai master (server), sedangkan yang lain berfungsi
sebagai slave (client). Sedangkan kumpulan beberapa piconet
akan membentuk jaringan yang lebih besar, yang dinamakan scatternet.
Sebuah peralatan berfungsi sebagai master bila peralatan tersebut
menginisiasi komunikasi dan mendaftarkan layanan aplikasi sehingga dapat
dieksplorasi oleh peralatan lainnya, sedangkan peralatan yang mencari
keberadaan master dan mengeksplorasi layanan yang disediakan master
dinamakan slave. Topologi jaringan Bluetooth diperlihatkan pada gambar
berikut:
3.
Mode Operasi
Bluetooth
Peralatan Bluetooth dapat beroperasi
dalam beberapa mode. Sebelum terjadinya koneksi, semua peralatan berada pada
mode standby, yang akan selalu siaga setiap 1,28 detik untuk menerima
pesan inquiry atau page. Koneksi ke peralatan yang dituju
dilakukan pada mode page, di mana mode inquiry diperlukan jika
alamat tujuan tidak diketahui. Ketika proses paging dilakukan, peralatan
yang bersangkutan harus mengetahui alamat dan system clock peralatan
tujuan guna menentukan access code paket data. Kedua informasi ini
disediakan pada proses inquiring.
Setelah peralatan-peralatan
terkoneksi, tersedia beberapa mode operasi, yaitu active, sniff, hold,
dan park. Pada mode active, peralatan secara aktif berpartisipasi
dalam kanal komunikasi. Pada mode sniff, aktivitas peralatan berkurang
di mana transmisi data hanya dapat terjadi pada time slot tertentu. Pada
mode hold, aktivitas peralatan lebih rendah dibanding ketika berada pada
mode sniff. Pada mode ini, peralatan dapat melakukan hal lain, seperti paging
dan inquiring. Sedangkan pada mode park, peralatan tidak
berpartisipasi dalam piconet, tetapi tetap mempertahankan sinkronisasi
dengan kanal komunikasi. Hal ini dimaksudkan agar peralatan suatu saat dapat
berpartisipasi kembali dalam piconet tanpa harus melakukan proses
koneksi.Mode operasi Bluetooth diperlihatkan pada gambar berikut:
D.
Fitur Keamanan
Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur
keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun
rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut
:
·
Enkripsi data
·
Autentikasi pengguna
·
Lompatan frekuensi cepat (1600 hops/sec)
·
Kontrol pengeluaran energi
Fitur-fitur tersebut menyediakan
fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan
dari penyadapan sampai
dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari sebuah artikel
Internet, menurut penelitian dua mahasiswa Universitas Tel Aviv, mengenai adanya kemungkinan
Bluetooth bisa disadap dengan proses pairing
berpasangan.
Caranya adalah dengan menyiapkan
sebuah kunci rahasia
pada proses pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci
digital 128 bit. Ini adalah kunci rahasia yang kemudian disimpan dan
dipakai dalam proses enkripsi pada komunikasi selanjutnya.
Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci
rahasia yang sesuai, PIN empat digit ke
perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat lainnya, dan ketika ditanyai kunci
rahasia, dia berpura-pura lupa. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus
kunci dan keduanya lalu mulai proses pairing baru. Kesempatan ini kemudian bisa
dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang
baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat
Bluetooth yang ada dalam jangkauan itu juga tetap dapat disadap.
E. Aplikasi dan
Layanan
Protokol bluetooth menggunakan
sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet switching. Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal
suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung
layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap
kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat
mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana
untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s.
Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan
kecepatan 433,9 kb/s.
Range yang dapat dijangkau oleh Bluetooth
adalah 10 meter atau 30 feet. Sistem Bluetooth juga menyediakan layanan
komunikasi point to point
maupun komunikasi point to multipoint.
Produk bluetooth dapat berupa PC card atau USB adapter
yang dimasukkan ke dalam perangkat. Sedangkan perangkat yang dapat
dikombinasikan dengan Bluetooth diantaranya: handphone, kamera, personal computer (PC), printer, headset, Personal Digital
Assistant (PDA), dan
lainnya. Aplikasi-aplikasi yang dapat disediakan oleh layanan bluetooth ini
antara lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch ( notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA, wireless
headset, LAN connection via ethernet
access point dan sebagainya.
F.
Kelebihan
dan Kekurangan Bluetooth
Kelebihan
yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:
- Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter.
- Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat.
- Bluetooth dapat mensinkronisasi basis data dari telepon genggam ke komputer.
- Dapat digunakan sebagai perantara modem.
Kekurangan
dari sistem Bluetooth adalah:
- Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar.
- Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan.
- Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi.
- Di Indonesia, sudah banyak beredar virus yang disebarkan melalui bluetooth dari telepon genggam.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan
yang telah disebutkan di atas, terlihat bahwa teknologi transfer yang pertama
dikembangkan adalah dengan menggunakan kabel data, yang efektif menghubungkan
antar perangkat keras agar dapat melakukan transfer data atau kegiatan yang
berhubungan dengan koneksi internet. Jenis kabel data yang beragam dibuat dan
digunakan sesuai dengan fungsi dan keperluan dari penggunanya.
Teknologi
transfer data selanjutnya ditemukan oleh yaitu Inframerah (IrDA) yang
memanfaatkan sinar untuk memancarkan sinyal. Penggunaan inframerah lebih
praktis dan tanpa adanya perangkat keras yang menjadi penghubung dalam proses
transfer data (kabel data). Namun, seiring perkembangan teknologi komunikasi
yang semakin maju, inframerah dirasa kurang cukup efisien dalam proses transfer
data karena kekurangannya yang tidak dapat menembus
benda yang menghalanginya dan kecepatannya yang terbatas.
Kemudian muncullah bluetooth yang mampu menawarkan solusi yang lebih
efektif dan efisien di dalam memberikan layanan kepada pengguna untuk melakukan
transfer data dibanding kabel data dan inframerah (IrDA). Dengan menggunakan
frekuensi radio dan kecepatan kurang dari 1 Mbit/s serta jangkauan yang relatif
pendek (+-10 m), bluetooth sekarang ini menjadi teknologi yang cukup populer
dalam proses transfer data. Teknologi bluetooth masih memungkinkan untuk terus
berkembang menuju kematangan baik dari sisi standarisasi maupun aplikasi yang
dapat diterapkan. Dengan pertimbangan bahwa bluetooth mampu menyediakan
berbagai macam aplikasi dan layanan dan dengan biaya yang relatif murah, mudah
dalam pengoperasian, interoperability yang menjanjikan serta didukung oleh
berbagai vendor besar di bidang telekomunikasi maupun komputer, maka tidak
mustahil teknologi bluetooth suatu saat akan menjadi salah satu primadona untuk
digunakan baik untuk keperluan rumah tangga atau perkantoran/bisnis.
3.2 Kritik dan Saran
Dengan tulisan
ini diharapkan dapat memberikan gambaran baru tentang tekonologi transfer data
berupa kabel data, inframerah, dan bluethooth kepada pembaca dan dapat menambah wawasan yang baru terhadap
perkembangan teknologi transfer data yang sesuai dengan perkembangan
komunikasi.
Demikianlah
makalah yang kami susun semoga bermanfaat, mungkin masih banyak kekurangan atau
pemilihan kata yang kurang tepat kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan
kami senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca guna perbaikan penulisan atau penyusunan kedepan, kemudian atas saran,
kritik, dan kesediaan membacanya kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Ø http://id.wikipedia.org/wiki/Kabel_Data
Ø http://pubon.blogspot.com/2013/03/fungsi-kabel-data.html
Ø http://tutorial-it-informasi.blogspot.com/2010/05/teknologi-infra-red-irda-mulai-redup.html
Ø http://id.wikipedia.org/wiki/Inframerah
Ø http://take4give.wordpress.com/2011/11/29/sejarah-transfer-data-dari-infrared-bloutooth-hingga-ke-nfc/
Ø http://tekno.liputan6.com/read/769690/teknologi-nirkabel-infrared-pertama-kali-ditemukan-astronom
Ø http://id.wikipedia.org/wiki/Bluetooth
Ø http://www.elektroindonesia.com/elektro/khu36.html
Ø http://infohandphone.com/bluetooth-sejarah-fungsi-versi-kelebihan-dan-kekurangan/
Ø http://budidar.wordpress.com/2007/10/26/teknologi-bluetooth/
Ø http://portal.paseban.com/article/12346/teknologi-bluetooth-hingga-versi-40-sejarah-perkembangan