Januari 24, 2015

Teknologi Transfer Data

BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang Masalah
Dahulu teknologi masih bersifat biasa – biasa saja, seiring berjalannya waktu teknologi semakin maju dan canggih. Teknologi komunikasi yang semakin pesat diikuti juga oleh perkembangan tranfer data, baik itu memberi atau menerima data atau file. Mungkin kita sering melakukan proses transfer data, yang tanpa kita sadari teknologi tersebut semakin maju dan berkembang sesuai kebutuhan global yang terus meningkat.

Seiring perkembangan zaman, media transfer data berupa kabel data dirasa kurang praktis. Dengan adanya media nirkabel (wireless), proses transfer data menjadi lebih fleksibel dan praktis. Dan yang terpenting, penggunaan media wireless sebagai sarana komunikasi dan tukar-menukar data dapat dilakukan di mana saja. Hasilnya, terknologi wireless telah membawa perubahan yang signifikan dalam hal kecepatan penerimaan data.

1.2       Rumusan Masalah
Ø  Apa saja teknologi dalam proses transfer data ?
Ø  Bagaimana fungsi dan cara kerja dari teknologi transfer data ?
Ø  Apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing teknologi transfer data ?

1.3       Tujuan Makalah
Ø  Mengerti dan Mengetahui teknologi-teknologi transfer data.
Ø  Dapat menjelaskan fungsi dan cara kerja dari teknologi transfer data.
Ø  Dapat menjelaskan kelebihan dan kekurangan teknologi transfer data.

1.4       Manfaat Makalah
Mendeskripsikan secara terperinci tentang hal-hal yang berkaitan dengan teknologi transfer data, sehingga kita dapat mengikuti perkembangannya dalam dunia komunikasi  global  yang semakin berkembang pesat terutama perkembangan tentang teknologi transfer data yang berbasis nirkabel (wireless) yang sedang populer saat ini.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1KABEL DATA

Kabel data adalah perangkat keras yang merupakan sarana sebagai penghubung antara ponsel dengan computer agar bisa berkomunikasi lewat port COM. Kabel data digunakan untuk menghubungkan jalur data dari sebuah perangkat/device menuju Interface yang akan digunakan, dengan tujuan agar dapat mentransfer data yang diinginkan.

A.    Fungsi Kabel Data
·      Melakukan koneksi internet (tergantung operator & jenis HP).
·      Melakukan Backup SMS, Phone book, Calendar, Organiser, Radio, Photo, File, dll.
·      Melakukan cetak Foto dari HP untuk dicetak lewat printer.
·      Membuat SMS gateway (program SMS server, biasanya untuk Voucher Elektrik).
·      Mengisi Games, Applikasi, MP3, Movie Clip, dll.
B.    Jenis-Jenis Kabel Data
Kabel data, salah satu alat untuk sinkronisasi handphone ke komputer atau laptop kita. Kabel data ini sangat berguna untuk transfer file baik gambar, dokumen ataupun video dari handphone ke laptop/komputer atau sebaliknya.
1.     Kabel Data HP
Digunakan untuk menghubungkan HP dengan komputer, Anda dapat mengirim data dari HP hasil foto ke dalam komputer dan bisa di cetak, kabel data ini bermacam-macam ada yang tipe DKU-5, CA-42, tergantung dari merk HPnya, HP yang bagus biasanya menyertakan kabel data.




2.     Kabel Power
Kabel yang digunakan untuk memberi supply tegangan pada power supply. Pada Monitor, tanpa kabel ini monitor akan mati, dan power supply tidak dapat beroperasi.
3.     Kabel Data USB
Micro USB
Kabel Printer
USB OTG
USB Standar
Mini USB

Kabel ini digunakan untuk menghubungkan HP dengan komputer, atau Printer dengan komputer, Camera digital dengan komputer.
4.     Kabel di belakang Casing Komputer

Kabel warna biru yaitu kabel data monitor, warna hijau adalah kabel suara ke speaker. Kabel hitam adalah kabel DB25 kabel printer model lama. Warna putih kabel perpanjangan USB, warna biru laut adalah kabel keyboard, warna ungu adalah kabel Mouse, dan warna hitam adalah kabel power supply.
5.     Kabel LAN UTP dan STP

Kabel UTP
Kabel UTP dan STP adalah jenis kabel untuk membangun jaringan komputer, dengan teknologi ethernet. Kabel UTP dan STP hampir sama yang membedakan jika STP terdapat shield atau jaket tambahan.
6.     Kabel Data Hardisk
Kabel data Hardisk  serial ATA


Kabel data SATA
Kabel data hardisk digunakan untuk menghubungkan hardisk dengan perangkat motherboard. Jenisnyapun bermacam-macam ada kabel data IDE, dan ada pula kabel data SATA, SCASI. Kabel tergantung dari jenis hardisk yang digunakan.
ü  Kabel Data IDE : kabel yang digunakan untuk perangkat Harddisk, CD ROM, CD RW. DVD ROM, dan DVD RW. Kabel ini mempunyai jumlah PIN sebanyak 40. Dalam 1 kabel IDE hanya bisa dipasang 2 perangkat Harddisk atau bisa digabungkan dengan perangkat lain.
ü  Kabel Data SATA : digunakan untuk perangkat Harddisk jenis SATA, yang mempunyai kecepatan lebih baik dibanding menggunakan kabel data IDE. Dalam 1 kabel hanya bisa dipasang 1 Harddisk. Kabel ini mempunyai jumlah PIN sebanyak 7.



7.     Kabel Power Hardisk + Floppy Disk + CD ROM
Kabel ini digunakan untuk memberikan daya arus DC ke hardisk atau floppy disk atau ke CDROM atau ke DVD ROM.
ü  Kabel Data Floppy : kabel yang digunakan untuk perangkat Floppy Drive. Kabel ini mempunyai jumlah PIN sebanyak 34. Dalam 1 kabel Floppy hanya bisa dipasang 2 jenis flopy Drive, yaitu Floppy Drive 3,5” dan 5,25”. Tetapi sekarang penggunaan floppy Drive 5,25” sudah ditinggalkan dan hanya menggunakan floppy Drive 3,5“
ü  Kabel Data Printer : kabel yang digunakan untuk perangkat Printer. Kabel ini mempunyai jumlah Pin sebanyak 25. Dalam 1 kabel hanya bisa dipasang 1 printer. Ada 3 jenis kabel printer, yaitu:
·       Kabel Printer Pararel
·       Kabel Printer USB
·       Kabel Printer Converter









2.2  INFRAMERAH (IrDA)

A.    Pengertian Inframerah
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang astronom kelahiran Jerman pada tahun 1800 yang bernama William Harschelketika sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optis yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari pada teleskoptata surya.
Karakteristik inframerah yaitu :
·        Tidak dapat dilihat oleh manusia
·        Tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang
·        Dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas
·        Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang gelombang mengalami penurunan.
B.    Fungsi Infra Merah dalam Bidang Komunikasi
·        Adanya sistem sensor inframerah. Sistem sensor ini pada dasarnya menggunakan inframerah sebagai media komunikasi yang menghubungkan antara dua perangkat. Penerapan sistem sensor infra ini sangat bermanfaat sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, dan otomatisasi pada sistem. Adapun pemancar pada sistem ini terdiri atas sebuah LED inframerah yang telah dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar inframerah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat fototransistor, fotodioda, atau modulasi infra merah yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
·        Adanya kamera tembus pandang yang memanfaatkan sinar inframerah. Dengan adanya suatu teknologi yang berupa filter iR PF yang berfungi sebagai penerus cahaya infra merah, maka kemampuan kamera atau video tersebut menjadi meningkat. Teknologi ini juga telah diaplikasikan ke kamera handphone
·        Untuk pencitraan pandangan seperti nightscoop
·        Inframerah digunakan untuk komunikasi jarak dekat, seperti pada remote TV. Gelombang inframerah itu mudah untuk dibuat, harganya relatif murah, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, serta memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterfensi oleh cahaya matahari.
·        Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh. Inframerah dapat bekerja dengan jarak yang tidak terlalu jauh (kurang lebih 10 meter dan tidak ada penghalang)
·        Sebagai salah satu standardisasi komunikasi tanpa kabel. Jadi, inframerah dapat dikatakan sebagai salah satu konektivitas yang berupa perangkat nirkabel yang digunakan untuk mengubungkan atau transfer data dari suatu perangkat ke parangkat lain. Penggunaan inframerah yang seperti ini dapat kita lihat pada telepon genggam dan laptop yang memiliki aplikasi inframerah. Ketika kita ingin mengirim berkas ke telepon genggam, maka bagian infra harus dihadapkan dengan modul inframerah pada PC.Fungsi inframerah pada telepon genggam dan laptop dijalankan melalui teknologi IrDA (Infra red Data Acquition). IrDA dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan sistem komunikasi via inframerah.
C.    Infrared Data Acquition (IrDA)
IrDa(Infrared Data Acquition) adalah teknologi wireless yang menggunakan sinar merah dalam media transfernya. Di dunia telekomunikasi, infrared dikembangkan sebagai penghubung antarperangkat berjarak pendek lewat LED (Light Emitting Diode) yang ditanam. Standar internasional protokol komunikasi ini dipatenkan dengan nama Infrared Data Association. Teknologi ini mulai banyak dikenal pada tahun 1997, melalui Nokia yang saat itu baru saja merilis kode katalog produknya dengan nama 6110 yang menghadirkan inovasi mobile game dengan menggunakan teknologi infrared di game Snake-nya. Teknologi unik yang digunakan secara praktis untuk seluruh kalangan ini ternyata hanya seketika meledak di dunia dan menjadi penanda dimulainya linimasa populernya mobile sharing. Nokia sebagai penggebrak teknologi ini menanam infrared di device-nya lewat fungsi yang nyata; file sharing dan jaringan game.
*     Digunakan Untuk Remote Control

Namun jauh sebelum itu teknologi infrared digunakan untuk menjadi alat-alat pengendali yang beredar di pasaran. Sebut saja remote control yang terdapat pada perangkat televisi - dimulai sejak tahun 1950an dengan sebutan 'Flash-matic'. Penemunya adalah seorang engineer di perusahaan pembuat televisi 'Zenith Electronics' yaitu Eugene Polley. Atas jasanya itu Polley mendapat julukan “The Father of the Remote Control” alias bapak pencipta remote control.Infrared pada remote control memiliki prinsip kerja yang sangat sederhana. Di dalamnya terdapat prosesor kecil untuk menerjemahkan penekanan tombol menjadi instruksi bahasa mesin yang dikirimkan melalui infrared ke televisi. Kemudian data itu diterjemahkan kembali menjadi instruksi agar dapat dimengerti televisi.

*     Terdapat Dua Versi Infrared
Infrared sebagai sebuah media penghantar data, juga memiliki badan yang mengaturnya. Sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA), sinar infrared dari LED memiliki panjang gelombang sekitar 875 nanometer (nm).
Hingga kini infrared dibagi menjadi dua versi yaitu versi 1.0 dan 1.1. Versi 1.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 115,2 kbps. Sementara versi 2.0 memiliki kecepatan 0,576 hingga 1,152 Mbps. Jangkauan dari terknologi infrared terbilang sangat pendek yaitu kurang dari 1 meter. Selain itu kedua media harus berhadapan satu sama lain (face to face) karena infrared menggunakan sinyal terarah. Oleh karena itu penggunaannya kurang praktis terutama untuk mengirim file dengan ukuran besar.


D.    Kelebihan dan Kekurangan Inframerah dalam Pengiriman Data
Kelebihan Inframerah (IrDA) antara lain :
·        Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
·        Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.
·        Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis)
Kekurangan Inframerah (IrDA) antara lain :
·        Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang inframerah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
·        Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan inframerah mengenai mata
·        Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan rekannya Bluetooth.
·        Setiap devices harus terarah dan “bertatap muka” langsung karena infrared menggunakansinyal terarah dan biasnya hanya 30 derajat.
·        Teknologi yang cukup tua, kecepatan yang sangat terbatas
·        Jarak yang sangat terbatas dan tidak flesibel, mobiles

2.3  BLUETOOTH

A.    Pengertian Bluetooth
Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas. Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.
Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya untuk menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layanan yang bermacam-macam.


B.    Sejarah Perkembangan Bluetooth
Awal mula dari Bluetooth adalah sebagai teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas yakni sekitar 10 meter. Bluetooth berupa kartu yang menggunakan frekuensi radiostandar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari kartu untuk Wireless Local Area Network (WLAN).
Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan besar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar IEEE (802.15)
1.     Asal Nama Bluetooth dan Lambangnya
Nama "bluetooth" berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald Blatand (Abad 10) yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth kemungkinan karena memang giginya berwarna gelap. Ia adalah raja Denmark yang telah berhasil menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth ini ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sebagai pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal dan telepon genggam.
Sedangkan logo bluetooth berasal dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu (Hagall) dan (Blatand) yang kemudian digabungkan.
2.     Versi Bluetooth dari Masa ke Masa

*     Bluetooth Versi 1.0 dan V1.0B
Versi pertama kali yang di rilis adalah versi v1.0 dan v1.0B, kedua versi ini mengalami kegagalan karena perangkat dan teknologi bluetooth versi ini belum banyak yang menggunakan.
*     Bluetooth V1.1 hingga 2.0 + EDR
Bluetooth terus mengalami perkembangan yang menunjukan perbaikan pada v1.1 dengan standar IEEE Standerd 802.15.1-2002, namun versi ini masih membawa kekurangan dari versi sebelumnya. Akhirnya v1.2 yang meraih sukses dipasaran. Bluetooth terus berkembang dan memperbaiki kekurangannya, versi bluetooth v2.0 ditambah teknologi Enhanced Data Rate (EDR) dirilis di tahun 2004. Kecepatan transfer bertambah hingga 3 Mbps, yang  sebelumnya hanya memiliki kecepatan transfer 712 Kbps.
*     Bluetooth Versi 2.1 + EDR
Pada tahun 2007  peluncuran bluetooth v2.0 + EDR. Selanjutnya bluetooth v2.1 + EDR diluncurkan, pada versi ini diperkenalkan teknologi anyar bernama SSP yang  mampu meningkatkan kemampuan pengirim dan penerima sinyal kedua perangkat bluetooth. Teknologi bluetooth v2.1 juga mengenalkan fitur EIR yang memungkinkan penyaringan lebih baik dan dapat menghemat penggunaan daya.
*     Bluetooth Versi 3.0 + HS
Versi ini diperkenalkan pada 21 April 2009 yang menawarkan kecepatan tranfer hingga 24 Mbps. Pada versi ini bluetooth telah menggunakan link wireless 802.11, teknologi yang digunakan pada WiFi. Dengan ini kecepatan tranfer bertambah. Kata “HS” merupakan singkatan dari High Speed melalui penggunaan link wireless 802.11.
*     Bluetooth Versi 4.0
Pada versi ini penggunaan daya yang rendah menjadi keunggulannya. Bluetooth telah menggunakan fitur BLE yang mampu mengurangi konsumsi daya. Keunggulan lain pada bluetooth v4.0 yakni jangkauan yang lebih luas dan tentunya tranfer data yang lebih cepat.
C.    Sistem Kerja Teknologi Bluetooth
Bluetooth sebenarnya hadir ditujukan untuk mengatasi beberapa kendala komunikasi data antarperanti elektronik yang lebih dahulu hadir. Yang paling utama memang untuk komunikasi antarperalatan elektronik tanpa kabel. Namun, Bluetooth juga digunakan untuk menjembatani komunikasi one by one menjadi one to many. Selain itu, bluetooth jugamengeliminasi campur tangan pengguna dalam mengonfigurasi koneksi. Jadi, koneksi antar peralatan elektronik via bluetooth terjadi secara otomatis.

Bluetooth bekerja menggunakan frekuensi radio.Jaringan Bluetooth bekerja pada frekuensi 2.402 Giga Hertz sampai dengan 2.480 Giga Hertz. Dibangkitkan dengan daya listrik kecil sehingga membatasi daya jangkauannya hanya sampai 10 meter. Penetapan frekuensi ini telah distandardisasi secara internasional untuk peralatan elektronik yang dipakai untuk kepentingan industri, ilmiah, dan medis.

Sistem operasi bluetooth berupa radio transceiver, baseband link controller dan link manager. Peralatan Bluetooth generasi pertama berkomunikasi dalam jangkauan hingga 10 m (kategori class 2), sedangkan generasi kedua memiliki jangkauan hingga 100 m (kategori class 1).Bluetooth dirancang untuk dapat bekerja secara half-duplex maupun full-duplex. Sebagai contoh, ketika digunakan secara full-duplex, kebanyakan telepon tanpa kabel berteknologi Bluetooth mampu menangani pengiriman data lebih dari 64 Kbps. Sementara, ketika printer berteknologi Bluetooth mengadakan komunikasi dengan komputer secara half-duplex, mampu menangani pengiriman data sebesar 721 Kbps di satu titik dan 57,6 Kbps di titik yang lain. Jika diatur agar kedua titik menggunakan kecepatan transfer yang sama, maka kecepatan transfernya adalah 432,6 Kbps.

1.     Bluetooth Protocol Stack
Agar peralatan-peralatan Bluetooth dari berbagai vendor dapat berkomunikasi satu sama lain, maka tidakah cukup dengan hanya menspesifikasikan sistem radio. Oleh karena itu, spesifikasi Bluetooth memuat protocol stack yang lengkap untuk memastikan berbagai peralatan Bluetooth dapat saling mencari (inquiry), mengeksplorasi layanan yang disediakan, dan berkomunikasi satu sama lain. Bluetooth protocol stack terdiri dari banyak layer, seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut.
  • Bluetooth Radio, merupakan layer yang berfungsi melakukan modulasi dan demodulasi data untuk keperluan komunikasi.
  • Baseband Link Controller, merupakan layer yang berfungsi mengatur koneksi fisik (flow control dan error correction) dan sinkronisasi frequency hopping. Layer baseband mengatur koneksi Synchronous Connection-Oriented (SCO) untuk audio dan Asynchronous Connectionless (ACL) untuk data.
  • LMP, merupakan layer yang berfungsi mengatur dan mengkonfigurasi koneksi ke peralatan Bluetooth lain (termasuk otentikasi dan enkripsi).
  • HCI, merupakan layer yang memisahkan perangkat keras dari perangkat lunak dan diimplementasikan sebagian dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak. Layer di bawah HCI umumnya diimplementasikan dalam bentuk perangkat keras dan layer di atas HCI umumnya diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak.
  • L2CAP, merupakan layer yang berfungsi melakukan multiplexing, reassembly, dan segmentasi paket.
  • SDP, merupakan layer yang berfungsi untuk melakukan pencarian layanan pada peralatan Bluetooth lain.
  • RFCOMM, merupakan layer yang berfungsi sebagai antarmuka serial, seperti halnya RS-232.
  • OBEX, merupakan layer yang berfungsi menyediakan fasilitas transfer obyek atau file.
  • TCS, merupakan layer yang berfungsi menyediakan call control signalling untuk panggilan suara dan data antara peralatan Bluetooth.
  • PPP, IP, TCP, UDP, WAP, merupakan layer-layer yang digunakan untuk keperluan koneksi ke Internet.
  • AT Command, merupakan layer yang digunakan untuk mengontrol telepon atau modem.
2.     Topologi Jaringan Bluetooth
Topologi jaringan Bluetooth yang terkecil dinamakan piconet di mana hanya ada sebuah peralatan yang berperan sebagai master (server), sedangkan yang lain berfungsi sebagai slave (client). Sedangkan kumpulan beberapa piconet akan membentuk jaringan yang lebih besar, yang dinamakan scatternet. Sebuah peralatan berfungsi sebagai master bila peralatan tersebut menginisiasi komunikasi dan mendaftarkan layanan aplikasi sehingga dapat dieksplorasi oleh peralatan lainnya, sedangkan peralatan yang mencari keberadaan master dan mengeksplorasi layanan yang disediakan master dinamakan slave. Topologi jaringan Bluetooth diperlihatkan pada gambar berikut:
3.     Mode Operasi Bluetooth
Peralatan Bluetooth dapat beroperasi dalam beberapa mode. Sebelum terjadinya koneksi, semua peralatan berada pada mode standby, yang akan selalu siaga setiap 1,28 detik untuk menerima pesan inquiry atau page. Koneksi ke peralatan yang dituju dilakukan pada mode page, di mana mode inquiry diperlukan jika alamat tujuan tidak diketahui. Ketika proses paging dilakukan, peralatan yang bersangkutan harus mengetahui alamat dan system clock peralatan tujuan guna menentukan access code paket data. Kedua informasi ini disediakan pada proses inquiring.
Setelah peralatan-peralatan terkoneksi, tersedia beberapa mode operasi, yaitu active, sniff, hold, dan park. Pada mode active, peralatan secara aktif berpartisipasi dalam kanal komunikasi. Pada mode sniff, aktivitas peralatan berkurang di mana transmisi data hanya dapat terjadi pada time slot tertentu. Pada mode hold, aktivitas peralatan lebih rendah dibanding ketika berada pada mode sniff. Pada mode ini, peralatan dapat melakukan hal lain, seperti paging dan inquiring. Sedangkan pada mode park, peralatan tidak berpartisipasi dalam piconet, tetapi tetap mempertahankan sinkronisasi dengan kanal komunikasi. Hal ini dimaksudkan agar peralatan suatu saat dapat berpartisipasi kembali dalam piconet tanpa harus melakukan proses koneksi.Mode operasi Bluetooth diperlihatkan pada gambar berikut:
D.    Fitur Keamanan
Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut :
·        Enkripsi data
·        Autentikasi pengguna
·        Lompatan frekuensi cepat (1600 hops/sec)
·        Kontrol pengeluaran energi
Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari sebuah artikel Internet, menurut penelitian dua mahasiswa Universitas Tel Aviv, mengenai adanya kemungkinan Bluetooth bisa disadap dengan proses pairing berpasangan.
Caranya adalah dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada proses pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini adalah kunci rahasia yang kemudian disimpan dan dipakai dalam proses enkripsi pada komunikasi selanjutnya. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empat digit ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat lainnya, dan ketika ditanyai kunci rahasia, dia berpura-pura lupa. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan keduanya lalu mulai proses pairing baru. Kesempatan ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang ada dalam jangkauan itu juga tetap dapat disadap.
E.    Aplikasi dan Layanan
Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet switching. Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s.
Range yang dapat dijangkau oleh Bluetooth adalah 10 meter atau 30 feet. Sistem Bluetooth juga menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to multipoint. Produk bluetooth dapat berupa PC card atau USB adapter yang dimasukkan ke dalam perangkat. Sedangkan perangkat yang dapat dikombinasikan dengan Bluetooth diantaranya: handphone, kamera, personal computer (PC), printer, headset, Personal Digital Assistant (PDA), dan lainnya. Aplikasi-aplikasi yang dapat disediakan oleh layanan bluetooth ini antara lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch ( notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sebagainya.
F.     Kelebihan dan Kekurangan Bluetooth
Kelebihan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:
  • Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter.
  • Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat.
  • Bluetooth dapat mensinkronisasi basis data dari telepon genggam ke komputer.
  • Dapat digunakan sebagai perantara modem.
Kekurangan dari sistem Bluetooth adalah:
  • Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar.
  • Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan.
  • Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi.
  • Di Indonesia, sudah banyak beredar virus yang disebarkan melalui bluetooth dari telepon genggam.


BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah disebutkan di atas, terlihat bahwa teknologi transfer yang pertama dikembangkan adalah dengan menggunakan kabel data, yang efektif menghubungkan antar perangkat keras agar dapat melakukan transfer data atau kegiatan yang berhubungan dengan koneksi internet. Jenis kabel data yang beragam dibuat dan digunakan sesuai dengan fungsi dan keperluan dari penggunanya.

Teknologi transfer data selanjutnya ditemukan oleh yaitu Inframerah (IrDA) yang memanfaatkan sinar untuk memancarkan sinyal. Penggunaan inframerah lebih praktis dan tanpa adanya perangkat keras yang menjadi penghubung dalam proses transfer data (kabel data). Namun, seiring perkembangan teknologi komunikasi yang semakin maju, inframerah dirasa kurang cukup efisien dalam proses transfer data karena kekurangannya yang tidak dapat menembus benda yang menghalanginya dan kecepatannya yang terbatas.

Kemudian muncullah bluetooth yang mampu menawarkan solusi yang lebih efektif dan efisien di dalam memberikan layanan kepada pengguna untuk melakukan transfer data dibanding kabel data dan inframerah (IrDA). Dengan menggunakan frekuensi radio dan kecepatan kurang dari 1 Mbit/s serta jangkauan yang relatif pendek (+-10 m), bluetooth sekarang ini menjadi teknologi yang cukup populer dalam proses transfer data. Teknologi bluetooth masih memungkinkan untuk terus berkembang menuju kematangan baik dari sisi standarisasi maupun aplikasi yang dapat diterapkan. Dengan pertimbangan bahwa bluetooth mampu menyediakan berbagai macam aplikasi dan layanan dan dengan biaya yang relatif murah, mudah dalam pengoperasian, interoperability yang menjanjikan serta didukung oleh berbagai vendor besar di bidang telekomunikasi maupun komputer, maka tidak mustahil teknologi bluetooth suatu saat akan menjadi salah satu primadona untuk digunakan baik untuk keperluan rumah tangga atau perkantoran/bisnis.

3.2  Kritik dan Saran
Dengan tulisan ini diharapkan dapat memberikan gambaran baru tentang tekonologi transfer data berupa kabel data, inframerah, dan bluethooth kepada pembaca dan dapat  menambah wawasan yang baru terhadap perkembangan teknologi transfer data yang sesuai dengan perkembangan komunikasi.

Demikianlah makalah yang kami susun semoga bermanfaat, mungkin masih banyak kekurangan atau pemilihan kata yang kurang tepat kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kami senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca guna perbaikan penulisan atau penyusunan kedepan, kemudian atas saran, kritik, dan kesediaan membacanya kami ucapkan terimakasih.


DAFTAR PUSTAKA

Ø  http://id.wikipedia.org/wiki/Kabel_Data
Ø  http://pubon.blogspot.com/2013/03/fungsi-kabel-data.html
Ø  http://tutorial-it-informasi.blogspot.com/2010/05/teknologi-infra-red-irda-mulai-redup.html
Ø  http://id.wikipedia.org/wiki/Inframerah
Ø  http://take4give.wordpress.com/2011/11/29/sejarah-transfer-data-dari-infrared-bloutooth-hingga-ke-nfc/
Ø  http://tekno.liputan6.com/read/769690/teknologi-nirkabel-infrared-pertama-kali-ditemukan-astronom
Ø  http://id.wikipedia.org/wiki/Bluetooth
Ø  http://www.elektroindonesia.com/elektro/khu36.html
Ø  http://infohandphone.com/bluetooth-sejarah-fungsi-versi-kelebihan-dan-kekurangan/
Ø  http://budidar.wordpress.com/2007/10/26/teknologi-bluetooth/
Ø  http://portal.paseban.com/article/12346/teknologi-bluetooth-hingga-versi-40-sejarah-perkembangan
Ø  http://dinatasite.blogspot.com/2012/09/teknologi-jaringan-nirkabel-bluetooth.html