Januari 24, 2015

Jaringan Client Server



BAB 1 PENDAHULUAN

I.               Latar Belakang
Perkembangan   teknologi   jaringan   komputer   dewasa   ini   semakin   pesat  seiring dengan kebutuhan masyarakat akan layanan yang memanfaatkan jaringan komputer. Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu.Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga sebagai node. Hal ini memungkinkan pengguna dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan sumber daya jaringan (hardware dan software).
II.               Rumusan
i.     Bagaimana konsep jaringan Client-Server??
ii.     Bagaimana konfigurasi jaringan Client Server?

III.               Tujuan
i.          Memahami konsep dasar jaringan client-server
ii.          Memahami konfigurasi jaringan tipe client server



BAB 2 PEMBAHASAN

A.     Client-Server
Salah satu tipe jaringan dalam LAN (Local Area Network) adalah jaringan client-server. Pada tipe jaringan client-server terdapat suatu komputer khusus yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation / client.Server adalah komputer yang melayani komputer lainnya oleh karena itu di dalam jaringan client-server komputer yang difungsikan sebagai server harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation.Client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Server di jaringan tipe cliet-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation. (www.ilmukomputer.com).
Dalam memilih komputer untuk server ada 3 hal yang perlu diperhatikan yaitu kecepatan processor (CPU), kapasitas memori, dan harddisk.Jaringan client-server memiliki 3 buah model yaitu.
1.      Model jaringan client-server tradisional.
Model ini biasanya disebut sebagai jaringan client-server(thick client), sebagai pengganti terminal Host UNIX/ Mainframe dengan menggunakan terminal ASCII / ANSI / IBM3270 / IBM5250.
2.      Model jaringan client-server atau Network Computing.
3.      Thin client Windows Based Model.
Adalah jaringan komputer dimana komputer dengan spesifikasi  minimum (thin), menggunakan aplikasi dan data yang ditempatkan pada satu atau beberapa power server.
(www.metrikasoft.com) dan (www.thinlan.tripod.com).

9 Keunggulan jaringan client-server
1)      Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2)      Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrasi jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3)      Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server yang akan membackup seluruh data yang digunakan dalam jaringan.

9 Kelemahan jaringan client-server
1)      Biaya operasional relatif lebih mahal.
2)      Diperlukan adanya suatu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk melayani komputer client.
3)      Kelangsungan jaringan client-server sangat bergantung pada server. Bila server terganggu client akan terganggu.

B.      Prinsip Kerja Client Server

Prinsip Kerja Komunikasi Client Server Server tanpa client sama seperti rumah tanpa penghuni, maka dibutuhkan client yang menggunakan jasa dari server. Client dan server saling berhubungan secara timbal balik. Server secara selektif menyediakan sumber daya yang dibutuhkan, dan client melakukan koneksi ke server untuk meminta sumber daya tersebut. Komunikasi client server bekerja dengan cara request-response, dimana client meminta lalu server mengirim. Antara client dan server harus menggunakan aturan yang sama, kapan mengirim, kapan menerima, dan apa yang harus dikirim dan diterima. Semua aturan ini dinamakan protocol, yaitu cara komunikasi antara dua pihak atau lebih. Server menyediakan berbagai macam layanan, web server menyediakan halaman web, file server menyedakan file computer. Tapi, secara tidak langsung, untuk memproses halaman atau file yang diminta, server harus menggunakan sumber dayanya seperti RAM, Hardisk, CPU, dsb.
Client menghubungi server dan mengirim data yang dibutuhkan apabila ada, semua proses tersebut membutuhkan protocol. Protocol mengatur cara client/server mengirim data dan menerima data. Sebagai contoh, Ada sebuah bank yang memiliki server, nasabah menggunakan web browser (client) untuk mengakses data dari server. Nasabah meminta halaman web melalui web server dengan protocol HTTP. Server meminta nasabah untuk memasukkan informasi nama dan kata sandi untuk masuk ke dalam server. Server menjalankan aplikasi database, dan menerima data dari database, misalkan nasabah ingin melihat data transaksinya selama ini. Maka hasil dari server tersebut diterjemahkan sesai dengan aturan bank tersebut, dilewatkan lagi melalui protocol HTTP, dan akhirnya diterima kembali oleh client. Hubungan client server tidak akan terjadi kecuali client meminta sebuah layanan dari server. Jadi, tidak mungkin server tiba-tiba mengirim client data yang tidak diinginkan oleh client.
C.     DNS(Domain Name System)
DNS (Domain Name System) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP Address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki, yaitu:
1)      Root level domain : tingkat teratas, ditampilkan sebagai tanda"."(titik).
2)      Top level domain : kode kategori organisasi atau Negara.
3)      Second level : nama untuk organisasi (www.ilmukomputer.com)

D.     Alat dan Bahan Jaringan Client Server
1.     Kabel UTP tipe straight dan cross.
2.     Komputer dengan Operating System Windows 2000 Server Family sebagai server.
3.      3 komputer dengan Operating System Windows 2000 Professional sebagai client.
4.     1 buah HUB 16 port untuk menghubungkan  segmen-segmen dari jaringa
5.      NIC Card yang terinstall

E.      Langkah Kerja
a)    Komputer Server
          Dengan sistem operasi Windows Server 2000 telah terinstall memastikan active directory dari percobaan sebelumnya telah dihapus.
         Merestart computer
          Log on ke sistem komputer dengan username: Administrator dan password yang sebelumnya telah ditetapkan.
         Mengecek koneksi ke komputer lain yang ada di jaringan dengan mengetik perintah ping pada cmd. Ping dilakukan pada komputer lain. Dalam hal ini IP Address yang ada adalah 10.20.30.1, 10.20.30.2, 10.20.30.3, dan 10.20.30.4
         Mengkonfigurasi sistem untuk membuat sebuah jaringan yang bertipe client-server.Dilakukan dengan mengaktifkan "Active Directory" pada server dengan menggunakan "Configure Your Server Wizard" kemudian mengikuti langkah demi langkah dalam mengaktifkan "Active Directory" sampai perintah restart. Klik Yes.
        Secara detailnya :                 
Klik Start Ú Control Panel Ú Administrative Tools Ú Active Directory Ú Start Ú masuk wizard konfigurasi untuk membuat aktif direktori(didalamnya ditentukan DNS/Domain Name System misal jarkom.mipa.uns , password untuk admin, letak aktif directory dll) Ú Ok  Ú menunggu hingga sistem selesai menuliskan dan membentuk suatu aktif direktori yang baru Ú  merestart komputer.
          Masuk ke sistem log on sebagai administrator dan password admin yang baru.
            Untuk komputer client bisa mencoba log on juga
          Setelah "Active Directory" dapat diaktifkan, maka sekarang mulai mengkonfigurasi server:
Start Ú Program  Ú Administration Tool  Ú Active Directory User and Komputers  Ú pada nama domain yang ada klik kanan Ú New Ú User  Ú menentukan nama user baru dan ketentuan penggantian password apakah harus diganti oleh komputer client yang pertama kali mengakses atau tidak.
         Menggunakan aturan yang ada untuk mengatur komputer client yang ada, misalnya menentukan hak akses komputer client ke server (apakah semua client bisa mengakses server atau tidak).
         Menentukan waktu akses client terhadap server dengan mengaturnya pada Log on Hours.
          Mencoba ketentuan yang ditetapkan pada komputer client dan mengamati hasil dari setiap ketentuan yang dibuat.
b)    Komputer Client
          Log on ke sistem degan username administrator dan password amaljamaai.
          Mengecek koneksi dengan komputer lain dengan mengetikkan perintah ping di cmd.
          Menunggu server mengkonfigurasi jaringan client-server.
          Merestart komputer untuk mengetahui dampak dari pengaturan oleh server.
          Log on dengan password dan username yang baru.
          Menunggu server mengatur hak akses.
          Merestart komputer untuk mengetahui efek pengaturan ini.
          Client yang pertama mengakses mengganti password untuk bisa masuk ke sistem.
          Mengganti mode menjadi berbentuk sebuah workgroup.
Klik Start Ú Control Panel Ú Network and Dial up Connection






BAB 3 KESIMPULAN
1.      Jaringan client/server adalah jaringan dimana komputer client bertugas melakukan permintaan data dan server bertugas melayani permintaan tersebut.
2.      Komunikasi client server bekerja dengan cara request-response, dimana client meminta lalu server mengirim.
3.      Untuk membangun teknologi yang baru tentu butuh dana tinggi, begitu juga client server, itu sudah konsekuensi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar